Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Penilaian pada laki-laki berambut gondrong

ilustrasi Gondrong merupakan sebutan untuk orang berambut panjang yang dibiarkan terurai. Makna gondrong mengalami perubahan dalam konteks sosial. Dulunya, gondrong dipersepsikan untuk menunjukkan kekuataan dan kekuasaan. Sekarang, persepsi tersebut mengalami perubahan, orang-orang yang berambut gondrong dianggap bersikap apatis, anarkis dan inpolite (tidak sopan) Masa pra kolonial, rambut gondrong merupakan pemandangan yang lazim bagi kaum pria di nusantara. Lihat saja pada film-film yang berlatar kehidupan nusantara masa lampau, misalnya film Joko Tingkir, sebuah film berlatar kehidupan seorang ksatria tanah Jawa yang memiliki hobi membela keadilan, ataupun Wiro Sableng, dan juga si Buta dari Gua Hantu yang juga memiliki karakter yang sama. Bahkan, lukisan Sultan Iskandar Muda karya Sayed_Abdullah, beliau pun digambarkan memiliki rambut gondrong. Artinya, rambut gondrong bukanlah sebuah style yang seharusnya dianggap negative oleh masyarakat luas, terutama kaum ibu-ibu yang mem...

Mahasiswa Melawan Zaman

  Mahasiswa sebagai kaum terpelajar yang mengeyam pendidikan tertinggi dari pada siswa dituntut untuk tampil menjadi agen perubahan (agen of change). Ikon mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki kekuatan untuk mengubah sistem perpolitikan di Indonesia. Mahasiswa yang memiliki budaya diskusi di kampus diharapkan dapat menumbuhkan sikap kritis dalam menghadapi realitas kehidupan ketika turun langsung di lingkungan masyarakat. Setiap individu memiliki idealismenya masing-masing, ketika banyak pemikiran dari sudut pandang yang berbeda, maka akan memperkuat dasar-dasar pemikiran yang  yang dihasilkan. Namun, bertolak belakang dengan hal tersebut, kebanyakan mahasiswa hari ini sedang menikmati kehidupannya yang sudah disuguhkan di era globalisasi. Artinya, budaya diskusi yang seharusnya ada pada mahasiswa kini kian luntur. Inilah permasalahan yang ada pada mahasiswa sekarang yaitu, bermunculannya golongan mahasiswa Apatis. Jika para intelektual zaman dahulu sering bertukar ...