This PUNK !
PUNK
adalah suatu ideologi tentang pemberontakan dan anti kemapanan. Dalam sejarah,
tidak ada yang tahu persis kapan budaya punk ini muncul. Namun, telah banyak
yang mencoba menulis tentang awal mula budaya ini walaupun muncul dalam
beberapa versi. Kata punk sendiri berasal dari Bahasa Inggris, Yaitu “Public United Not Kingdom” yang
berarti kesatuan masyarakat di luar kerajaan. Punk muncul sebagai bentuk
reaksi dari masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di
pinggiran kota inggris. Terutama kelompok anak muda dengan kondisi keterpurukan
ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan para kaum muda ini merasa
sistim monarkilah yang menindas mereka, dari sini muncul sikap resistensi
terhadap sistim monarki.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpi8eC07lnGGjtChh0D4y52lGgqQ99xYGBkHa5zcYTbUD1O_ubDChkibnczbXTURcJyEHjVuweVlt0kd4n7wiwmYcM82mxN2B7uQKQL-6wlwX840SxgvjpqzOUr_zXjfvStXgf-69BTOBg/s1600/punkers.jpg)
Pada saat usia saya 15 tahun. Punk di mata saya adalah sesuatu yang liar, tidak beraturan, berantakan, dengan dandanannya yang revolusioner. Tidak perlu berangkat ke sekolah setiap hari, badan selalu bau ciu/ cukrik setiap waktu, selalu di temani musik, dan di lihat dari segi dandanannya pun punk menggambarkan tidak mau di usik. Diam-diam saya mencari tau apa itu punk, dan kenapa bisa di sebut punk. Melalui internet, saya menelusuri punk mulai dari wikipedia, halaman demi halaman, . Singkat cerita. PUNK atau “Public United Not Kingdom” berkembang sekitar tahun 80-an. Punk adalah gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Namun di indonesia banyak yang salah kaprah bahwa punk adalah pilihan untuk urakan. Dan setelah itu saya coba merasakan punk, Tapi setelah saya merasakan bagaimana sih ngepunk itu. Yap kebebasan ber ekspresi kebebasan untuk menyuarakan kebebasan sebenarnya, tanpa penindasan dan dimata mereka semua manusia sama. Sama-sama inginkan keadilan. Dan melalui cara punk mereka mengingatkan kaum serakah yang justru moralnya lebih dari para punker. Punk adalah pilihan hidup, banyak yang saya dapat dari punk seperti arti kehidupan dan arti persahabatan yang tidak ternilai harganya.
MAKSUD YANG DI LAKUKAN PUNKER :
Kemandirian
Do It Yourself
Punkers melalui sikap kemandirian berusaha untuk bebas dalam
mengembangkan kreativitas, salah satunya melalui seni. Industri musik kapitalis
menyeragamkan dan memaksa masyarakat dengan menyajikan musik-musik bertema
personal dan cinta pribadi. Kapitalis memasarkan secara terus menerus karya para musisi yang dianggap
representatif dan menyingkirkan para musisi yang berlawanan. Para musisi pun
‘dipaksa’ kapitalis untuk terus menerus menghasilkan lirik-lirik lagu bertema
personal dan cinta pribadi. Dengan sikap kemandirian, punkers bebas
berkreativitas menciptakan karya bertema lain selain tema personal dan cinta
pribadi. Punkers memberikan pilihan kepada masyarakat dengan sajian
musik yang berbeda-beda dan melawan dominasi kapitalis yang terus memaksa
masyarakat.
Punkers memprioritaskan nilai kebersamaan dalam segala hal tanpa
memandang ras, hirarki seperti tua dan muda, maupun struktur seperti kaya dan
miskin. Punkers terbiasa untuk makan bersama-sama dalam sebuah wadah
dengan sebuah sendok yang dipakai bersama secara bergiliran. Atau,
mengisap sebatang rokok yang digunakan bersama-sama. Tanpa ada unsur Rasisme
dan perbedaan gender.
Bagi punkers, jenis kelamin bukanlah
sebuah masalah dalam kehidupan. Karena, hal yang dilakukan laki-laki dapat pula
dilakukan perempuan. Punkers juga tidak memarginalkan posisi perempuan
dalam kehidupan.
persamaan dalam memperoleh pengetahuan. Dalam lingkaran kapitalis, pengetahuan
didapat hanya oleh mereka yang memiliki uang. Pendidikan
pun bermotif ekonomi. Sehingga, hanya orang-orang yang memiliki uang yang dapat
menikmati pendidikan. Padahal, semua manusia berhak mendapatkan pengetahuan dalam
hidupnya. Punkers mengadakan workshop sebagai sarana berbagi
ilmu pengetahuan. Workshop diadakan gratis tanpa dipungut biaya. Workshop
merupakan cara berbagi ilmu dari punkers yang mengetahui pengetahuan
lebih kepada punkers lain. Ilmu yang diberikan pun bermacam-macam,
mulai dari teknik desain, menyablon kaos, atau sekadar ilmu menulis seperti ini.
Antikemapanan dan Antipenindasan
Antikemapanan
merupakan antitesis yang diciptakan punkers untuk melawan kemapanan.
Antikemapanan bertujuan untuk menghilangkan pemaksaan kehendak oleh satu pihak
kepada pihak lain. Antikemapanan bukan berarti kehidupan yang tidak layak atau
tidak mapan. Tolak ukur dalam antikemapanan bukanlah motif ekonomi seperti
halnya kapitalis, tetapi kedaulatan yang dimiliki seorang individu dalam
memutuskan segala hal, melalui pikirannya sendiri, dalam hidupnya.
Punkers juga menganut sikap
antipenindasan. Berbeda dengan antikemapanan yang berada dalam wilayah
pemikiran, antipenindasan mengarah kepada perilaku. Antipenindasan mengarah kepada
kebebasan manusia dalam melakukan segala hal tanpa mendapat tekanan dari pihak
lain. Kebebasan yang ada tidak serta merta bebas sebebas-bebasnya, tetapi harus
didasari tanggung jawab.
Solidaritas
Sikap
solidaritas dilakukan punkers terhadap kelompok lain yang sama-sama
minoritas dalam kehidupan seperti kaum urban, rastafarian, sampai suku indian yang terjajah. Sikap solidaritas
terhadap kelompok lain biasa ditunjukkan punkers dengan berbaur
bersama mereka dalam pergaulan, membantu perjuangan mereka, maupun bertukar budaya. Sikap solidaritas dibentuk
sebagai sarana untuk membentuk persatuan sesama kelompok yang termajinalkan
dalam menghadapi kapitalis.
Hubungan Punk dengan Piercing dan Tato Yang Bukan Menunjukan
Kriminal Menurut Punker
Tato memiliki sesuatu yang sangat penting dalam suatu ritual atau tradisi. Di
Borneo misalnya, para wanita menato dirinya sebagai simbol yang menunjukkan
keahlian khusus mereka. Suku Maori di
Sekarang kita lihat telah banyak
studio tattoo di sekitar kita.
Para seniman tattoo pun semakin banyak. Mereka melihat
tattoo sebagai suatu karya kesenian. Bahkan mereka sangat menentang dan ingin
merubah image bahwa tattoo adalah krminal. Seperti sebuah lagu dari Marjinal
(Masberto – masyarakat bertatoo) sebuah band punk anarki mereka adalah orang
merdeka yang mengekspresikan lewat berseni dan berkarya.
Sama halnya dengan piercing yang kemudian sering diidentikan
dengan kekerasan dan jalanan. Sejarah piercing (safety pins dan nipple pins)
berkembang sejak 1970-an. Budaya ini adalah kombinasi dari semangat
do-it-yourself dan counter culture. Adalah Sex Pistols band punk yang kemudian
mampu menembus budaya mainstream ketika itu. Dengan hits god save the queen dan
gambar sampul kaset yang menampilkan sosok ratu Elizabeth
dengan tindikan dihidung. Dengan celana
sobek-sobek, aksesori peniti, rantai dan tindikan esensi dari kesemuanya adalah
perlawanan terhadap budaya mainstream.
“Kami Seniman Bukan Koruptor”
Tattoo dan piercing adalah seni.
Anak muda yang haus akan suatu perubahan, telah menjadikan ini sebagai suatu
wadah pemberontakan mereka akan nilai-nilai disekitar mereka. Suatu wujud untuk
mewujudkan kemerdekaan pribadi mereka. Terlalu sempit jika kita melihat ini
sebagai suatu trend yang berkembang. Tanpa melihat apa arti filosofi yang
terkandung didalamnya.
Apakah tattoo dan piercing yang
memegang senjata dan membunuh orang ? Apakah tattoo dan piercing yang tangannya
gerayangan makan uang rakyat ? Apakah tattoo dan piercing yang menjual asset
negri ini ke asing ? Apakah tattoo dan piercing yang menyebabkan begitu banyak
kerusakan alam ?
Jawabannya jelas dan tegas bukan.
Masih banyak preman, berandalan dan criminal di negri ini. Tapi mereka
tak bertatoo dan piercing. Tak tahu apakah karena emang bukan begitu lagi
trendnya. Sekarang para criminal lebih rapi dengan bersafari dan berdasi. Dan
punk adalah suatu pilihan jalan hidup seorang masyarakat dalam menanggapi
kondisi sosialnya. Doit you self ! Ini lah jalan hidup kami Punk !
Freedom is given
Speak how you feel
I have no freedom
How do you feel
They can lie to my face
But not to my heart
If we all stand together
It will just be the start !
Just Punk yeah Do it be Your self !
Bagi sebagian anak punk itulah
jawaban mereka terhadap tantangan zaman. Perubahan yang lain yang mencomot punk
dari kulit luarnya saja. Sebatas gaya dan penampilannya. Dan sudah bagian dari
kapitalis yang menciduk apa saja yang dapat di jadikan mesin uang. Tak
terkecuali punk, meski hanya permukaanya saja. Jadi jangan heran di televise
kita melihat group band yang personelnya bergaya rambut punk padahal mereka
melantunkan music yang mendayu-dayu.
Punk hanya ingin sedikit
mengingatkan tentang hal-hal yang banyak terlupakan sub kultur ini. Itulah
kenapa memori manusia di ciptakan terbatas, supaya ada yang mengingatkan.
Ini
cara hidup PUNK ! yang
menginginkan kesetaraan hidup tanpa penindasan bukan penganiyaan dan
keserakahan Inilah kami inilah jalan PUNK !
Diam
di tindas atau bangkit melawan !
Maka carilah teman dan
bergaulah dengan teman yang benar-benar teman. Berteman dengan para begundal
yang berpenampilan urakan tidaklah salah tapi ambilah apa yang benar dari
mereka. Jangan salah mencari teman bermuka malaikat dengan penampilan perlente
yang berhati SETAN !
refrensinya mana ?
BalasHapuspengalaman bang
BalasHapus