Langsung ke konten utama

Ekspresi Punker !



This PUNK !




PUNK adalah suatu ideologi tentang pemberontakan dan anti kemapanan. Dalam sejarah, tidak ada yang tahu persis kapan budaya punk ini muncul. Namun, telah banyak yang mencoba menulis tentang awal mula budaya ini walaupun muncul dalam beberapa versi. Kata punk sendiri berasal dari Bahasa Inggris, Yaitu “Public United Not Kingdom” yang berarti kesatuan masyarakat di luar kerajaan. Punk muncul sebagai bentuk reaksi dari masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di pinggiran kota inggris. Terutama kelompok anak muda dengan kondisi keterpurukan ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan para kaum muda ini merasa sistim monarkilah yang menindas mereka, dari sini muncul sikap resistensi terhadap sistim monarki.
Dalam budaya PUNK tidak terlepas dari individu dan kelompok. Individu yang mempunyai tujuan yang sama dengan individu lainnya mencari keamanan identitas diri dengan membentuk suatu kelompok sosial atau komunitas yang bisa memberikan rasa aman dan mewadahi apa yang menjadi tujuan mereka. Sebelum mengarah ke konsep sosial tentang pembentukan kelompok atau komunitas punk, semua ini tidak terlepas dari individu yang mempunyai kepribadian baik itu secara bawaan maupun kepribadian yang terbentuk oleh lingkungan.
“Berbicara tentang Punk, tidak luput dari anti -kemapanan”
Pada saat usia saya 15 tahun. Punk di mata saya adalah sesuatu yang liar, tidak beraturan, berantakan, dengan dandanannya yang revolusioner. Tidak perlu berangkat ke sekolah setiap hari, badan selalu bau ciu/ cukrik setiap waktu, selalu di temani musik, dan di lihat dari segi dandanannya pun punk menggambarkan tidak mau di usik. Diam-diam saya mencari tau apa itu punk, dan kenapa bisa di sebut punk. Melalui internet, saya menelusuri punk mulai dari wikipedia, halaman demi halaman, . Singkat cerita. PUNK atau “Public United Not Kingdom” berkembang sekitar tahun 80-an. Punk adalah gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Namun di indonesia banyak yang salah kaprah bahwa punk adalah pilihan untuk urakan. Dan setelah itu saya coba merasakan punk, Tapi setelah saya merasakan bagaimana sih ngepunk itu. Yap kebebasan ber ekspresi kebebasan untuk menyuarakan kebebasan sebenarnya, tanpa penindasan dan dimata mereka semua manusia sama. Sama-sama inginkan keadilan. Dan melalui cara punk mereka mengingatkan kaum serakah yang justru moralnya lebih dari para punker.  Punk adalah pilihan hidup, banyak yang saya dapat dari punk seperti arti kehidupan dan arti persahabatan yang tidak ternilai harganya.



MAKSUD YANG DI LAKUKAN PUNKER :
Kemandirian
Do It Yourself
Punkers melalui sikap kemandirian berusaha untuk bebas dalam mengembangkan kreativitas, salah satunya melalui seni. Industri musik kapitalis menyeragamkan dan memaksa masyarakat dengan menyajikan musik-musik bertema personal dan cinta pribadi. Kapitalis memasarkan secara terus menerus karya para musisi yang dianggap representatif dan menyingkirkan para musisi yang berlawanan. Para musisi pun ‘dipaksa’ kapitalis untuk terus menerus menghasilkan lirik-lirik lagu bertema personal dan cinta pribadi. Dengan sikap kemandirian, punkers bebas berkreativitas menciptakan karya bertema lain selain tema personal dan cinta pribadi. Punkers memberikan pilihan kepada masyarakat dengan sajian musik yang berbeda-beda dan melawan dominasi kapitalis yang terus memaksa masyarakat.
Punkers memprioritaskan nilai kebersamaan dalam segala hal tanpa memandang ras, hirarki seperti tua dan muda, maupun struktur seperti kaya dan miskin. Punkers terbiasa untuk makan bersama-sama dalam sebuah wadah dengan sebuah sendok yang dipakai bersama secara bergiliran. Atau, mengisap sebatang rokok yang digunakan bersama-sama. Tanpa ada unsur Rasisme dan perbedaan gender.
Bagi punkers, jenis kelamin bukanlah sebuah masalah dalam kehidupan. Karena, hal yang dilakukan laki-laki dapat pula dilakukan perempuan. Punkers juga tidak memarginalkan posisi perempuan dalam kehidupan.
persamaan dalam memperoleh pengetahuan. Dalam lingkaran kapitalis, pengetahuan didapat hanya oleh mereka yang memiliki uang. Pendidikan pun bermotif ekonomi. Sehingga, hanya orang-orang yang memiliki uang yang dapat menikmati pendidikan. Padahal, semua manusia berhak mendapatkan pengetahuan dalam hidupnya. Punkers mengadakan workshop sebagai sarana berbagi ilmu pengetahuan. Workshop diadakan gratis tanpa dipungut biaya. Workshop merupakan cara berbagi ilmu dari punkers yang mengetahui pengetahuan lebih kepada punkers lain. Ilmu yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari teknik desain, menyablon kaos, atau sekadar ilmu menulis seperti ini.
Antikemapanan dan Antipenindasan
Antikemapanan merupakan antitesis yang diciptakan punkers untuk melawan kemapanan. Antikemapanan bertujuan untuk menghilangkan pemaksaan kehendak oleh satu pihak kepada pihak lain. Antikemapanan bukan berarti kehidupan yang tidak layak atau tidak mapan. Tolak ukur dalam antikemapanan bukanlah motif ekonomi seperti halnya kapitalis, tetapi kedaulatan yang dimiliki seorang individu dalam memutuskan segala hal, melalui pikirannya sendiri, dalam hidupnya.
Punkers juga menganut sikap antipenindasan. Berbeda dengan antikemapanan yang berada dalam wilayah pemikiran, antipenindasan mengarah kepada perilaku. Antipenindasan mengarah kepada kebebasan manusia dalam melakukan segala hal tanpa mendapat tekanan dari pihak lain. Kebebasan yang ada tidak serta merta bebas sebebas-bebasnya, tetapi harus didasari tanggung jawab.
Solidaritas
Sikap solidaritas dilakukan punkers terhadap kelompok lain yang sama-sama minoritas dalam kehidupan seperti kaum urban, rastafarian, sampai suku indian yang terjajah. Sikap solidaritas terhadap kelompok lain biasa ditunjukkan punkers dengan berbaur bersama mereka dalam pergaulan, membantu perjuangan mereka, maupun bertukar budaya. Sikap solidaritas dibentuk sebagai sarana untuk membentuk persatuan sesama kelompok yang termajinalkan dalam menghadapi kapitalis.



Hubungan Punk dengan Piercing dan Tato Yang Bukan Menunjukan Kriminal Menurut Punker
           Tato memiliki sesuatu yang sangat penting dalam suatu ritual atau tradisi. Di Borneo misalnya, para wanita menato dirinya sebagai simbol yang menunjukkan keahlian khusus mereka. Suku Maori di
Sekarang kita lihat telah banyak studio tattoo di sekitar kita.
Para seniman tattoo pun semakin banyak. Mereka melihat tattoo sebagai suatu karya kesenian. Bahkan mereka sangat menentang dan ingin merubah image bahwa tattoo adalah krminal. Seperti sebuah lagu dari Marjinal (Masberto – masyarakat bertatoo) sebuah band punk anarki mereka adalah orang merdeka yang mengekspresikan lewat berseni dan berkarya.
Sama halnya dengan piercing yang kemudian sering diidentikan dengan kekerasan dan jalanan. Sejarah piercing (safety pins dan nipple pins) berkembang sejak 1970-an. Budaya ini adalah kombinasi dari semangat do-it-yourself dan counter culture. Adalah Sex Pistols band punk yang kemudian mampu menembus budaya mainstream ketika itu. Dengan hits god save the queen dan gambar sampul kaset yang menampilkan sosok ratu Elizabeth
dengan tindikan dihidung. Dengan celana sobek-sobek, aksesori peniti, rantai dan tindikan esensi dari kesemuanya adalah perlawanan terhadap budaya mainstream.
 “Kami Seniman Bukan Koruptor”
Tattoo dan piercing adalah seni. Anak muda yang haus akan suatu perubahan, telah menjadikan ini sebagai suatu wadah pemberontakan mereka akan nilai-nilai disekitar mereka. Suatu wujud untuk mewujudkan kemerdekaan pribadi mereka. Terlalu sempit jika kita melihat ini sebagai suatu trend yang berkembang. Tanpa melihat apa arti filosofi yang terkandung didalamnya. 

Apakah tattoo dan piercing yang memegang senjata dan membunuh orang ? Apakah tattoo dan piercing yang tangannya gerayangan makan uang rakyat ? Apakah tattoo dan piercing yang menjual asset negri ini ke asing ? Apakah tattoo dan piercing yang menyebabkan begitu banyak kerusakan alam ?
Jawabannya jelas dan tegas bukan. Masih banyak preman, berandalan  dan criminal di negri ini. Tapi mereka tak bertatoo dan piercing. Tak tahu apakah karena emang bukan begitu lagi trendnya. Sekarang para criminal lebih rapi dengan bersafari dan berdasi. Dan punk adalah suatu pilihan jalan hidup seorang masyarakat dalam menanggapi kondisi sosialnya. Doit you self ! Ini lah jalan hidup kami Punk !



Freedom is given
Speak how you feel
I have no freedom
How do you feel
They can lie to my face
But not to my heart
If we all stand together
It will just be the start !

Just Punk yeah Do it be Your self !

Bagi sebagian anak punk itulah jawaban mereka terhadap tantangan zaman. Perubahan yang lain yang mencomot punk dari kulit luarnya saja. Sebatas gaya dan penampilannya. Dan sudah bagian dari kapitalis yang menciduk apa saja yang dapat di jadikan mesin uang. Tak terkecuali punk, meski hanya permukaanya saja. Jadi jangan heran di televise kita melihat group band yang personelnya bergaya rambut punk padahal mereka melantunkan music yang mendayu-dayu.
Punk hanya ingin sedikit mengingatkan tentang hal-hal yang banyak terlupakan sub kultur ini. Itulah kenapa memori manusia di ciptakan terbatas, supaya ada yang mengingatkan.
Ini cara hidup PUNK ! yang menginginkan kesetaraan hidup tanpa penindasan bukan penganiyaan dan keserakahan Inilah kami inilah jalan PUNK !
Diam di tindas atau bangkit melawan !

Maka carilah teman dan bergaulah dengan teman yang benar-benar teman. Berteman dengan para begundal yang berpenampilan urakan tidaklah salah tapi ambilah apa yang benar dari mereka. Jangan salah mencari teman bermuka malaikat dengan penampilan perlente yang berhati SETAN !

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penilaian pada laki-laki berambut gondrong

ilustrasi Gondrong merupakan sebutan untuk orang berambut panjang yang dibiarkan terurai. Makna gondrong mengalami perubahan dalam konteks sosial. Dulunya, gondrong dipersepsikan untuk menunjukkan kekuataan dan kekuasaan. Sekarang, persepsi tersebut mengalami perubahan, orang-orang yang berambut gondrong dianggap bersikap apatis, anarkis dan inpolite (tidak sopan) Masa pra kolonial, rambut gondrong merupakan pemandangan yang lazim bagi kaum pria di nusantara. Lihat saja pada film-film yang berlatar kehidupan nusantara masa lampau, misalnya film Joko Tingkir, sebuah film berlatar kehidupan seorang ksatria tanah Jawa yang memiliki hobi membela keadilan, ataupun Wiro Sableng, dan juga si Buta dari Gua Hantu yang juga memiliki karakter yang sama. Bahkan, lukisan Sultan Iskandar Muda karya Sayed_Abdullah, beliau pun digambarkan memiliki rambut gondrong. Artinya, rambut gondrong bukanlah sebuah style yang seharusnya dianggap negative oleh masyarakat luas, terutama kaum ibu-ibu yang mem...

Antara Mahasiswa dan Demokrasi

Sangat menarik apabila kita menyaksikan suasana yang terjadi menjelang pemilu belakangan ini. Melalui tulisan ini penulis ingin menyampaikan pendapat mengenai peran mahasiswa dalam menyambut pesta demokrasi 5 tahunan ini. Demokrasi merupakan salah satu fenomena penting yang mewarnai transformasi masyarakat global pada tiga dasawarsa terakhir abad ke 20. Kuatnya tuntutan demokratisasi dan maraknya diskursus demokrasi karena adanya anggapan bahwa demokrasi merupakan satu sistem yang bisa menjamin keteraturan publik dan sekaligus mendorong transformasi masyarakat menuju suatu struktur sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan yang lebih ideal.   Demokrasi yang ideal, pada dasarnya dapat membangun negara yang responsif, akuntabel dan legitimet. Hal tersebut dapat terwujud dalam bentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi dan melayani kebutuhan publik secara konstitusi, lembaga perwakilan yang kredibel memperjuangkan kepentingan masyarakat, serta institusi hukum yang ...