sudah setengah abad ini kami bangsa Indonesia mencari sang pemimpin yang sangat merakyat,
mengerti kami, bisa mengayomi masyarakat menjadi masyarakat mandiri bahkan bisa menyatukan pemikiran kaum borjuis dengan kaum proletar untuk kemajuan negara ini tanpa haus akan jabatan haus akan harta yang beliau miliki saat memimpin negara ini.
mungkin kami hanya bermimpi dan sekedar ber angan-angan untuk mendapatkan hal tersebut. Kami sadar bahwa kamipun harus membangun kesadaran akan kebersamaan dan Pancasila sebagai tonggak bangsa yang masih di impi-impikan berjalan tanpa penyelewengan saat di jalankannya.
Setiap Individu manusia berhak memiliki mimpi untuk kemajuan negaranya. Bahkan setiap pemimpinpun memiliki caranya masing-masing untuk memajukan negaranya, tapi kesadaran masyarakatlah yang belum terbuka. Mengapa harus menuntut terus jika cara kerja sudah sesuai, dan ketidak sesuaian kenapa harus di persulit dan di ungkit terus menerus jika kesadaran diri akan bahaya KKN sejak dini. berkacalah stelah itu menghujat. bangsa yang baik adalah bangsa yang malu akan dirinya sendiri. Malu akan kebodohan yang dilakukan individunya masing-masing. Maka Kami ingin sekali memiliki pemimpin yang tidak otoriter, dan menambah beban bangsanya. Mimpi kami, Surat ini semoga bisa menjadi doa dan acuan bagi bangsa ini untuk lebih Maju dari sebelumnya. Bahkan semoga Surat kecil ini sampai kepada para pemimpin kami yang akan di pilih nanti untuk meneruskan tonggak Bangsa Indonesia. Semoga bapak Presiden kami yang baru Tidak lupa dengan janji-janji yang di ucapkan saat kampanye ataupun debat yang di lihat oleh masyarakat.
mengerti kami, bisa mengayomi masyarakat menjadi masyarakat mandiri bahkan bisa menyatukan pemikiran kaum borjuis dengan kaum proletar untuk kemajuan negara ini tanpa haus akan jabatan haus akan harta yang beliau miliki saat memimpin negara ini.
mungkin kami hanya bermimpi dan sekedar ber angan-angan untuk mendapatkan hal tersebut. Kami sadar bahwa kamipun harus membangun kesadaran akan kebersamaan dan Pancasila sebagai tonggak bangsa yang masih di impi-impikan berjalan tanpa penyelewengan saat di jalankannya.
Setiap Individu manusia berhak memiliki mimpi untuk kemajuan negaranya. Bahkan setiap pemimpinpun memiliki caranya masing-masing untuk memajukan negaranya, tapi kesadaran masyarakatlah yang belum terbuka. Mengapa harus menuntut terus jika cara kerja sudah sesuai, dan ketidak sesuaian kenapa harus di persulit dan di ungkit terus menerus jika kesadaran diri akan bahaya KKN sejak dini. berkacalah stelah itu menghujat. bangsa yang baik adalah bangsa yang malu akan dirinya sendiri. Malu akan kebodohan yang dilakukan individunya masing-masing. Maka Kami ingin sekali memiliki pemimpin yang tidak otoriter, dan menambah beban bangsanya. Mimpi kami, Surat ini semoga bisa menjadi doa dan acuan bagi bangsa ini untuk lebih Maju dari sebelumnya. Bahkan semoga Surat kecil ini sampai kepada para pemimpin kami yang akan di pilih nanti untuk meneruskan tonggak Bangsa Indonesia. Semoga bapak Presiden kami yang baru Tidak lupa dengan janji-janji yang di ucapkan saat kampanye ataupun debat yang di lihat oleh masyarakat.
Komentar
Posting Komentar